Loading...
Detail Berita

Indonesia Melirik Potensi Ekspor Energi Bersih ke Singapura

Bandung, 17/11/2025-Indonesia tengah bersiap mengekspor clean electricity ke Singapura, menyusul kesepakatan kerja sama bilateral yang mencakup zona ekonomi khusus, penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS), dan elektron hijau.

Langkah ini menandai langkah signifikan dalam kolaborasi energi regional dan kontribusi Indonesia terhadap transisi menuju energi rendah karbon.

Perjanjian tersebut membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk memasok energi terbarukan ke Singapura, yang beroperasi di bawah sistem pasar niaga (merchant market system) alih-alih model pembeli tunggal, seperti Perusahaan Listrik Negara (PLN) milik Indonesia.

Dalam skema ini, harga listrik berfluktuasi sesuai dengan dinamika pasar dan biaya karbon, menciptakan peluang sekaligus risiko bagi produsen.

Eka Satria, Presiden Direktur Medco Power Indonesia, produsen minyak dan gas swasta, mengatakan bahwa diskusi telah dilakukan dengan calon pembeli di Singapura, termasuk perusahaan utilitas dan perusahaan besar yang mencari pasokan energi rendah karbon.

“Kami sudah berbicara dengan beberapa calon pembeli. Semoga urusan izin ekspor dari Indonesia ini bisa cepat diselesaikan, agar Indonesia bisa menjadi pengekspor energi, dalam hal ini energi bersih ke luar negeri,” ujar Eka di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Minggu, 16 November 2025, seperti dikutip Antara.

Ia menekankan bahwa mengekspor listrik hijau bukan hanya peluang komersial yang menghasilkan devisa, tetapi juga bagian dari peran Indonesia yang lebih luas dalam mendukung transisi energi regional.

Medco Energi adalah salah satu perusahaan yang bersiap memenuhi permintaan energi terbarukan Singapura.

Perusahaan tersebut saat ini sedang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Pulau Bulan di Kepulauan Riau, dengan rencana kapasitas puncak 2 gigawatt (gigawatt peak / GWp). Proyek ini dirancang untuk mengekspor listrik hingga 600 megawatt (MW) ke Singapura melalui kabel bawah laut.

Partisipasi Indonesia dalam perjanjian ini mencerminkan ambisinya untuk memperkuat ketahanan energi regional sambil memajukan portofolio energi terbarukannya. Kerja sama dengan Singapura menggarisbawahi bagaimana energi bersih menjadi pilar sentral hubungan bilateral, dengan perusahaan swasta seperti Medco diposisikan untuk mendukung visi pemerintah.