Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) terus mempercepat transisi energi global dengan menambah kapasitas pembangkit energi terbarukan. Hingga semester I-2025, kapasitas terpasang mencapai 2.842 MW, atau naik sekitar 14% dibanding periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini mencerminkan efektivitas langkah strategis perusahaan, termasuk akuisisi 20% saham di perusahaan energi Filipina, Citicore Renewable Energy Corporation (CREC).
Dampak Akuisisi: Kinerja CREC Melesat
Pada semester I-2025, CREC mencatat kinerja keuangan yang kuat:
Pertumbuhan terutama ditopang oleh peningkatan penjualan listrik, memperkuat daya tarik CREC bagi konsumen industri di Filipina.
“Kinerja positif CREC tidak hanya menunjukkan perusahaan ini sehat dan kompetitif, tetapi juga membuktikan bahwa keputusan mengakuisisi 20 persen sahamnya adalah langkah tepat. Hasil ini mendukung strategi Pertamina dalam memperkuat kapasitas energi terbarukan dan menghadirkan solusi energi bersih yang berkelanjutan,” ujar John Anis, CEO Pertamina NRE.
Respons Pasar Modal terhadap CREC
Performa operasional berimbas pada pasar saham. Harga saham CREC:
Secara keseluruhan, saham CREC sudah naik 30% sejak awal tahun.
Arah Ekspansi & Sinergi Regional
Sejalan dengan strategi Pertamina NRE, CREC menargetkan penambahan kapasitas terpasang hingga 5 GW dalam lima tahun, dengan capaian 1 GW pertama pada tahun ini. Sinergi dengan Pertamina NRE membuka peluang investasi bersama di sektor energi terbarukan, baik di Filipina maupun Indonesia.
Komitmen Pertamina Group pada Energi Bersih
Capaian ini menegaskan komitmen Pertamina NRE memperkuat kapasitas energi terbarukan sekaligus menjaga kinerja keuangan yang solid. Dengan pijakan yang kian kuat, Pertamina NRE terus memperluas penyediaan energi bersih. Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), menegaskan bahwa investasi pada bisnis energi baru terbarukan menunjukkan komitmen Pertamina Group mendorong transisi energi untuk mencapai target penurunan emisi CO₂, termasuk melalui kemitraan dengan perusahaan energi di Filipina guna meningkatkan kapabilitas energi hijau. “Partisipasi Pertamina NRE di dunia energi baru terbarukan global ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme Pertamina NRE dalam mengembangkan industri energi ramah lingkungan di Tanah Air,” jelas Fadjar.