Loading...
Detail Berita

Pengukuhan Forum Industri Hijau: Jatim Siapkan Lompatan Menuju Blue Industry

Surabaya (2/12) - Transformasi industri berkelanjutan di Jawa Timur semakin dipercepat dengan dikukuhkannya 51 anggota Forum Industri Hijau periode 2025–2027. Pengukuhan dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam pembukaan Festival Industri Hijau 2025 di Dyandra Convention Center Surabaya, Selasa (2/12).

Forum ini menjadi wadah kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah daerah, akademisi, pelaku industri, asosiasi, hingga lembaga keuangan. Kehadirannya diarahkan untuk memperkuat sinergi kebijakan, mendorong percepatan penggunaan teknologi ramah lingkungan, serta mengonsolidasikan komitmen sektor industri Jawa Timur dalam mencapai target Net Zero Emission 2060.

Dalam sambutannya, Khofifah menegaskan bahwa transformasi hijau merupakan kebutuhan strategis di tengah perubahan iklim global. Ia menilai bahwa Jawa Timur tidak cukup hanya bergerak menuju industri hijau berprinsip ekonomi sirkuler, tetapi harus menargetkan pencapaian tingkat yang lebih tinggi.

“Tantangan kita bukan sekadar mengejar Net Zero Emission 2060, tetapi juga menyiapkan industri yang betul-betul tanpa sampah. Teknologi itu sudah ada dan banyak negara bergerak lebih cepat,” ujarnya.

Ia juga menyoroti kesiapan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) yang semakin menunjukkan minat untuk beralih ke praktik ramah lingkungan. Namun, sebagian di antaranya masih menghadapi hambatan administratif dan keterbatasan informasi teknis. Khofifah meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur memberikan respons yang lebih cepat.

“Mereka sudah memiliki semangat untuk bertransformasi. Pemerintah harus memberikan jalur cepat agar perubahan ini tidak tertahan,” tegasnya.

Selain itu, ia menilai bahwa dukungan pemerintah pusat sangat diperlukan, terutama dalam bentuk kebijakan yang lebih adaptif. Khofifah mencontohkan Singapura yang telah memiliki kerangka hukum lengkap dalam mencapai target Net Zero Emission 2050 sehingga industrinya bisa bergerak lebih agresif.

Pada kesempatan tersebut, pemerintah provinsi juga memberikan penghargaan kepada beberapa daerah yang dinilai telah menerapkan prinsip industri hijau dengan baik, yakni Kabupaten Jombang, Kabupaten Sampang, dan Kota Madiun. Di tingkat perusahaan, penghargaan diberikan kepada PT Cheil Jedang Indonesia (Jombang Plant), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, PT Sinar Karya Duta Abadi (Mojokerto Plant), PT Jatim Taman Steel Manufacturing, dan PT Solusi Bangun Indonesia.

Kepala BSKJI Kemenperin RI, Emmy Suryandari, memberikan apresiasi atas keberhasilan Jawa Timur dalam memperkuat budaya industri hijau. Ia menilai konsistensi daerah ini menunjukkan bahwa program transformasi hijau telah berjalan secara nyata.

“Ini adalah capaian membanggakan. Jatim bisa menjadi percontohan nasional. Transformasi hijau bukan tujuan akhir, tetapi proses berkelanjutan yang harus terus dijalankan,” kata Emmy.

Menutup rangkaian acara, Khofifah mengajak seluruh pihak untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menjadikan pengukuhan Forum Industri Hijau sebagai momentum memperkuat blue economy serta pengembangan industri rendah emisi.
​“Kalau kita merawat bumi, langit akan mengirimkan kebaikan kepada kita,” ujarnya.