Sydney, 29/Juli/2025. Perusahaan pengelola dana pensiun asal Belanda, APG Asset Management, menyatakan komitmennya untuk menginvestasikan lebih dari AUD 1 miliar atau sekitar USD 650 juta (sekitar Rp10 triliun) ke dalam platform energi terbarukan milik pengembang Octopus Australia.
Melalui kemitraan strategis yang diumumkan oleh pv magazine Australia, dana tersebut akan digunakan untuk memperluas proyek energi bersih skala besar yang tengah dikembangkan Octopus Australia di berbagai wilayah. Platform unggulan bernama Oasis akan menjadi pusat pengelolaan investasi ini.
CEO Octopus Australia, Sam Reynolds, menyebut kerja sama ini sebagai tonggak sejarah penting bagi perusahaannya maupun lanskap energi nasional Australia. “Dipilihnya kami sebagai mitra lokal oleh investor global sekelas APG merupakan bentuk pengakuan terhadap strategi dan tim kami, serta mencerminkan posisi Australia sebagai tujuan utama investasi infrastruktur berkelanjutan jangka panjang,” ujar Reynolds.
Octopus Australia merupakan anak usaha dari Octopus Group yang berbasis di Inggris. Grup ini diketahui mengelola aset energi terbarukan sebesar 3 GW senilai lebih dari USD 7 miliar yang tersebar di sembilan negara. APG menyebut keterlibatannya sebagai salah satu bentuk komitmen institusional terbesar dalam transisi energi bersih Australia sejauh ini.
Hans-Martin Aerts, Kepala Infrastruktur dan Modal Alam Privat APG untuk wilayah Asia Pasifik, menjelaskan bahwa pasar energi terbarukan Australia memiliki permintaan tinggi untuk infrastruktur berkualitas tinggi.“Kemitraan ini menjadi peluang besar untuk menciptakan dampak signifikan terhadap prioritas iklim dengan proyek-proyek energi bersih terbaik yang mampu menciptakan nilai jangka panjang,” kata Aerts.
Reynolds menambahkan bahwa dengan adanya investasi ini, Octopus Australia akan memperkuat perannya sebagai manajer infrastruktur energi yang aktif berkembang di Australia. “Tim kami memiliki visi dan tujuan yang selaras. Bersama APG, kami akan menghadirkan proyek yang menciptakan nilai jangka panjang bagi investor maupun masyarakat, serta mendukung transisi energi Australia,” ujarnya.
Octopus Australia saat ini mengelola aset senilai lebih dari AUD 1,4 miliar dalam proyek angin, surya, penyimpanan energi, serta teknologi hibrida. Portofolio pengembangannya mencapai total nilai sekitar AUD 10 miliar.Beberapa aset operasional utama perusahaan antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Surya Darlington Point (333 MW) di New South Wales bagian tenggara dan ladang angin Dulacca (180 MW) di Queensland.
Sementara proyek yang sedang dalam tahap konstruksi dan pengembangan mencakup pembangkit listrik hybrid Blind Creek (300 MW) di NSW bagian barat daya, proyek surya dan penyimpanan Fulham (80 MW), serta ladang surya Perry Bridge (60 MW) di wilayah Gippsland, Victoria. Proyek besar lainnya mencakup baterai Blackstone (kapasitas hingga 500 MW/1.000 MWh) dan proyek hybrid Ardandra di Queensland bagian tenggara. Meski telah diumumkan, finalisasi investasi APG masih menunggu persetujuan dari Dewan Peninjau Investasi Asing (FIRB) dan otoritas regulasi Australia lainnya.