Loading...
Detail Berita

PLN EPI Perkuat Ekosistem Biomassa, Gandeng BNI Hadirkan Skema Pembiayaan End-to-End

Jakarta – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) terus memperkuat perannya sebagai subholding penyedia energi primer dengan melakukan transformasi pengadaan biomassa secara terintegrasi. Upaya ini mendapat dukungan dari perbankan, salah satunya dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), yang menghadirkan skema pembiayaan end-to-end bagi para mitra pemasok biomassa PLN EPI.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN EPI, Efin Febriantoro R, menjelaskan bahwa sebelumnya pengadaan biomassa dilakukan secara terpisah oleh masing-masing entitas PLN Grup dan belum terintegrasi.

“Dengan model baru ini, kami dapat meningkatkan fleksibilitas pasokan energi primer melalui skema kontrak multi-destinasi, memperkuat transparansi, sekaligus memperbaiki standarisasi. Konsolidasi pengadaan di PLN EPI juga menciptakan efisiensi serta value creation yang lebih besar, memberikan solusi terintegrasi dari hulu hingga hilir bagi mitra maupun pelanggan,” ujar Efin, Minggu (14/9).

Saat ini, PLN EPI menjalankan dua skema bisnis:

  1. Product Provider – PLN EPI sebagai pembeli langsung yang mengurus administrasi kontrak dengan mitra pemasok, termasuk negosiasi harga biomassa.
  2. Service Provider – PLN EPI bertindak sebagai kuasa dari PLN Grup, baik Indonesia Power (IP) maupun Nusantara Power (NP), untuk mengurus kontrak dan negosiasi harga dengan pemasok.

Adapun harga biomassa mengacu pada harga batu bara Free on Board (FOB) dengan indeks 1,2 FOB, sesuai Peraturan Menteri ESDM No. 12 Tahun 2023 tentang Pemanfaatan Bahan Bakar Biomassa sebagai Campuran Bahan Bakar pada PLTU, ditambah biaya transportasi.

Mendukung transformasi ini, BNI menghadirkan solusi pembiayaan bagi mitra pemasok biomassa PLN. I Gede Widya Anantayoga, General Manager Wholesale Transactions Product and Partnership BNI, menjelaskan bahwa pembiayaan diberikan melalui sistem yang sudah terkoneksi antara Bank, PLN, dan supplier.

“Jenis kredit yang kami tawarkan adalah modal kerja. Skemanya bisa berupa pre-financing saat kontrak diterima dari PLN EPI sehingga mitra bisa memperoleh modal kerja lebih cepat. Kami juga menyediakan pembiayaan di muka serta opsi diskonto pembayaran di belakang, sehingga tercipta solusi end-to-end,” jelas Gede.

Limit pembiayaan yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari Rp1 miliar hingga triliunan rupiah, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mitra. Syarat utamanya meliputi kontrak aktif dengan PLN EPI, tidak masuk daftar hitam nasional, memiliki kolektibilitas baik, izin usaha yang lengkap, serta laporan keuangan sesuai standar perbankan. Melalui kolaborasi PLN EPI dan BNI ini, diharapkan ekosistem biomassa semakin kuat untuk mendukung program transisi energi nasional sekaligus memperluas pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.