Loading...
Detail Berita

Sambungan Listrik Gratis hingga Bansos Rp 5,3 Miliar, Gubernur Khofifah Bantu Warga Jember

JEMBER – 31/07/2025 Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program bantuan sosial. Dalam kunjungannya ke Pendopo Wahyawibawagraha, Jember, Kamis (31/7/2025), Khofifah menyerahkan bantuan langsung kepada warga dengan total nilai mencapai lebih dari Rp 5,3 miliar.

Salah satu bentuk bantuan yang disambut antusias warga adalah program sambungan listrik gratis bagi rumah tangga miskin. Sebanyak 34 rumah di Kabupaten Jember kini dapat menikmati akses listrik melalui instalasi rumah tangga (IR/SR) berkapasitas 900 VA. Selain sambungan listrik, setiap rumah juga menerima token listrik senilai Rp 300 ribu serta instalasi lengkap yang mencakup tiga titik lampu dan satu stop kontak. Program ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam mendukung peningkatan kualitas hidup dan kenyamanan warga miskin di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa bantuan sosial harus digunakan secara bijak dan tidak disalahgunakan, terutama untuk hal-hal negatif seperti judi online. Ia mengingatkan bahwa berdasarkan data Kementerian Sosial, lebih dari 200.000 keluarga telah dicoret dari daftar penerima bansos karena terindikasi bermain judi daring. Ia meminta para pendamping untuk lebih cermat dalam melakukan verifikasi penerima, agar bantuan benar-benar diterima oleh mereka yang berhak.

Beragam jenis bantuan disalurkan dalam kesempatan tersebut. Program Keluarga Harapan (PKH) Plus, misalnya, menjangkau 1.246 keluarga di Jember dengan total dana sebesar Rp 2,49 miliar. Setiap keluarga menerima bantuan sebesar Rp 500 ribu setiap tiga bulan. Selain itu, terdapat pula bantuan bagi penyandang disabilitas melalui skema Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) yang menyasar 102 penerima dengan nilai total Rp 367 juta.

Para buruh pabrik rokok di Jember juga mendapatkan perhatian melalui Bantuan Langsung Tunai lintas wilayah sebesar Rp 315 juta untuk 238 buruh. Sementara itu, dukungan untuk pelaku usaha inklusif disalurkan melalui program KIP PPKS Jawara sebesar Rp 54 juta bagi 18 orang, dan bantuan alat bantu mobilitas untuk lansia dan disabilitas senilai Rp 173 juta dalam bentuk 33 unit alat bantu.

Kepada para keluarga penerima yang memiliki anak bersekolah di Sekolah Rakyat, Gubernur Khofifah turut berpesan agar bantuan dimanfaatkan untuk mendukung pendidikan anak. Ia mendorong para orang tua agar anak-anak mereka diarahkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, bukan menikah di usia dini. Menurutnya, pendidikan adalah kunci utama untuk mengangkat derajat keluarga.

Bantuan juga menyasar para pilar sosial di Jember. Sebanyak Rp 723 juta lebih disalurkan dalam bentuk Bantuan Operasional (BOP) untuk 189 orang yang terdiri dari SDM PKH Plus, pendamping disabilitas, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan, dan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), disalurkan pula bantuan senilai Rp 1,21 miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) di empat desa, program Desa Berdaya di tiga desa, serta program Jatim Puspa yang juga menyasar tiga desa penerima manfaat.

Kabar baik lainnya datang dari program rehabilitasi rumah tidak layak huni. Sebanyak 50 rumah warga di Jember akan menerima bantuan masing-masing sebesar Rp 30 juta yang bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR). Gubernur Khofifah menyebut bahwa Jember menjadi prioritas penerima bantuan ini, dan meminta Dinas Sosial setempat bersama para pendamping PKH dan TKSK untuk aktif mendata rumah-rumah yang membutuhkan intervensi, termasuk kondisi kamar mandi yang tak layak.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, Gubernur Khofifah mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi 6 Jember di Balai Pengembangan Pendidikan Pemkab. Ia menyaksikan langsung keceriaan siswa-siswi dan menegaskan kembali komitmennya dalam mendorong pendidikan sebagai fondasi pembangunan manusia.