Makedonia,10/11/2025-Selama empat tahun terakhir, Makedonia Utara telah mencapai pertumbuhan yang signifikan dalam sumber energi terbarukan. Total 1.200 MW kapasitas telah terhubung ke jaringan listrik, menandai fase baru dalam transisi energi negara tersebut, menurut Marko Bislimoski, Presiden Komisi Regulasi Layanan Energi, Air, dan Pengelolaan Limbah Kota Republik Makedonia Utara (ERC).
Menurut data ERC, hampir 1 MW kapasitas energi terbarukan telah ditambahkan ke jaringan setiap hari selama empat tahun terakhir.
sejak tahun 2022 hingga Oktober 2025, Makedonia Utara membangun 1.200 MW kapasitas pembangkit listrik terbarukan, kata Bislimoski pada Konferensi Regional Transformasi Hijau Balkan Barat yang diadakan di Tirana, Albania.
“Pembangkit listrik dari tenaga surya kini telah menjadi kenyataan – El Dorado dari pembangkit listrik fotovoltaik telah menandai transisi energi negara ini, memulai transformasi sektor tenaga listrik. Angka-angkanya menunjukkan kabar baik, namun periode ke depan akan penuh tantangan, salah satunya adalah menyeimbangkan sistem ketika berurusan dengan pembangkitan listrik dari energi terbarukan,” ujar Bislimoski.
Kapasitas Tenaga Surya Melampaui Tenaga Air
Dalam Forum Internasional ke-14 tentang Energi untuk Pembangunan Berkelanjutan (IFESD-14) yang baru saja diadakan, Sanja Božinovska, Menteri Energi, Pertambangan, dan Sumber Daya Mineral, menyatakan bahwa sumber energi terbarukan kini menyumbang lebih dari setengah kapasitas total pembangkit listrik yang terpasang di Makedonia Utara – yaitu 56% pada tahun 2024.
Pembangkit listrik tenaga surya menyumbang 28%, sementara pembangkit listrik tenaga air besar memiliki porsi 24%.
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah kami, tenaga surya telah melampaui tenaga air – ini adalah tonggak simbolis sekaligus praktis dalam perjalanan kami menuju dekarbonisasi,” ujar Božinovska.
Perlunya Investasi dalam Pembangkit Dasar (Baseload)
Bislimoski menekankan bahwa dalam fase transisi energi saat ini, perlu mendorong investasi pada fasilitas energi yang dapat menghasilkan energi dasar (baseload) secara stabil.
Penggunaan penyimpanan energi baterai memang memiliki peran, namun penting untuk melaksanakan proyek yang menggantikan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara dengan gas atau biomassa, tambahnya.
Digitalisasi prosedur administratif untuk mendapatkan izin dan dokumen yang diperlukan juga disoroti sebagai prasyarat utama guna meningkatkan jumlah investasi hijau, sebagaimana dibahas dalam panel bertema “Bagaimana Menciptakan Zona untuk Implementasi Cepat Proyek Hijau.”
Para pembicara, termasuk para ahli energi, ekonom, serta perwakilan dari otoritas nasional dan lokal, sepakat bahwa transisi energi hanya akan berhasil jika manfaatnya juga dirasakan oleh rumah tangga, bukan hanya oleh industri.
Kebijakan dan reformasi yang bertujuan membangun masa depan energi yang cerdas dan hijau harus menjadi prioritas bagi pemerintah regional untuk mempermudah integrasi ke pasar energi Eropa.