Tobelo - Upaya mewujudkan transisi energi bersih di Indonesia Timur mulai menunjukkan hasil. PT Star Energy Geothermal Indonesia (SEGI), anak usaha PT Barito Renewables Energy Tbk, resmi memulai pengeboran sumur eksplorasi panas bumi pertamanya di Desa Soakonora, Kecamatan Galela Selatan, Kabupaten Halmahera Utara, pada 18 Oktober 2025.
Kegiatan tajak sumur perdana ini dihadiri oleh Direktur Operasi SEGI Suharsono Darmono, Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Eniya Listiyani Dewi, serta jajaran pemerintah daerah dan tokoh masyarakat. Pengeboran ini merupakan bagian dari penugasan survei dan eksplorasi (PSPE) Kementerian ESDM sejak 2018. Potensi panas bumi di wilayah Hamiding diperkirakan mencapai 275–550 MW, menjadikannya salah satu sumber energi strategis di kawasan timur Indonesia.
Menurut Suharsono Darmono, kegiatan ini menjadi langkah penting menuju pembangunan pembangkit listrik panas bumi berkapasitas 50 MW. Selain memperkuat bauran energi nasional dan mendukung target Net Zero Emission 2060, proyek ini juga diharapkan membuka lapangan kerja, memberdayakan UMKM lokal, serta meningkatkan keterampilan tenaga kerja di Halmahera Utara.
Dirjen EBTKE Eniya Listiyani Dewi mengapresiasi kerja sama semua pihak dan menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara eksplorasi dan kelestarian lingkungan. Pemerintah daerah pun menyambut baik proyek ini dan berkomitmen mendukung pelaksanaan eksplorasi agar berjalan aman, lancar, dan bermanfaat bagi masyarakat. Eksplorasi panas bumi Hamiding menjadi tonggak penting bagi Halmahera Utara dan diharapkan memperkuat posisi Maluku Utara sebagai pusat energi bersih di Indonesia Timur.